Daftar Cerita Legenda Rakyat

KISAH BUAYA TEMBAGA

Pulau Ambon adalah salah satu pulau yang indah di Indonesia. Di sana terdapat lautan yang membiru dipenuhi ikan yang ber aneka ragam. Ada pula ikan yang dapat terbang mencecah laut. Taman lautnya yang penuh dengan berbagai jenis hewan laut, membuatnya semakin indah di pandang mata.
∞∞∞


Alkisah, pada zaman dahulu, kota Ambon yang terletak pada jazirah Lei Timur dan jazirah Lei Hitu itu dihubungkan oleh satu tanah genting yang bernama Tanah Genting Baguala. Di tempat ini hidup seekor buaya yang sangat besar. Panjang badannya kira-kira 5 meter dan warna kulitnya kuning. Oleh sebab itu, penduduk di sana memberinya nama Buaya Tembaga. Keadaan alam di Baguala yang begitu indah dan nya man, membuat Buaya Tembaga itu merasa betah tinggal di sana. Apalagi penduduknya sangat memuja buaya tersebut. 

Tak jauh dari tempat itu, di pesisir pantai selatan Pulau Buru, hiduplah seekor ular besar yang bertengger di atas sebatang pohon Mintaggor. Pohon itu tumbuh di tepi pantai dan selalu condong ke arah laut. Ular tersebut selalu meng ganggu ketenteraman hidup semua penghuni tempat itu. Hampir semua ikan ditelannya, buaya-buaya pun turut di mangsanya juga. 

Oleh karena itu, ikan-ikan, buaya, dan binatang lain ber kumpul untuk mengadakan musya  wa rah dengan tujuan untuk meng  atasi serta membasmi ular raksasa itu. Akhirnya, mereka sepakat bahwa yang dapat menandingi ular tersebut adalah Buaya Tembaga.

Setelah selesai bermusyawarah mereka mengirim utusan untuk menemui Buaya Tembaga. Tujuannya yaitu meminta bantuan agar dapat menghancurkan ular pemangsa itu. Mereka kemudian menjemput Buaya Tembaga dari Teluk Baguala, sementara ikan-ikan dan buaya yang lain sibuk mempersiapkan upacara penyambutan bagi Buaya Tembaga.

Setibanya mereka di Teluk Baguala, Buaya Tembaga mengabulkan permohonan mereka dan bersedia untuk berangkat bersama dengan para utusan itu menuju pantai selatan Pulau Buru. Setibanya di Pulau Buru, Buaya Tembaga disambut dengan hangat dalam suatu upacara yang meriah. Upacara pun dihadiri oleh para peng huni laut seperti keong laut, berjenis ikan, para buaya, aneka macam burung laut. Mereka beramah-tamah dan bersuka-ria dengan Buaya Tembaga selama dua hari.

Pada hari yang ketiga, berangkatlah Buaya Tembaga melaksanakan tugasnya. Ia mulai berjalan, berenang ke sana-kemari mengintai musuhnya dan mendekati pohon mintanggor tempat ular raksasa itu berada. Ketika buaya melewati pohon itu, ia berpapasan dengan sang ular. Seketika itu ular langsung melilitkan ekornya pada batang pohon mintanggor dan menjulurkan badannya ke laut seraya memagut Buaya Tembaga. Pagutan ular itu segera ditangkis Buaya Tembaga dengan mengibaskan ekornya yang keras dan tajam.

Perang tanding pun terjadi antara keduanya dan peristiwa ini di saksikan oleh semua penghuni laut yang berada di sekitar tempat itu. Pertarungan tersebut terjadi selama lebih dari sehari.

Ketika pertarungan itu sudah berlangsung selama dua hari, terjadilah saat-saat yang menentukan. Sang ular, seperti biasa, melilitkan ekornya kuat-kuat pada batang pohon min tanggor dan memagut mata sang buaya. Buaya pun dengan sigap segera mengelak dari serangan ular dan membalas dengan pukulan yang keras dan cepat. Lalu ia hempaskan ekor tajamnya ke arah kepala ular raksasa itu. Hal ini terjadi ber ulang kali. Akibatnya, sang ular pun babak belur terkena sambaran ekor Buaya Tem baga. Kepala nya remuk, lilitan ekornya ter  lepas dari batang pohon mintanggor dan terhempas ke laut. Maka berakhirlah sudah riwayat ular raksasa tersebut.

Para penghuni laut yang menyaksikannya serentak bersorak-sorai. Dengan demikian, mereka telah bebas dari ancaman sang ular yang selama ini menghantui mereka. Setelah kejadian itu, Buaya Tembaga dianugerahi gelar “Yang Di pertuan di daerah Teluk Baguala”. Hadiah itu dipersembahkan pada sebuat tagala dan diisi dengan beberapa jenis ikan seperti ikan parang, make, papere, dan salmaneti. Selanjutnya, Buaya Tembaga pun kembali ke tempat asalnya dengan membawa hadiah tersebut. 

Sejak saat itu, ikan-ikan tersebut ber kem bang-biak dengan baik di Teluk Baguala. Hingga kini, ikan jenis itu sangat banyak terdapat di teluk tersebut. Bahkan banyak penduduk yang percaya, terutama yang tinggal di sekitar Teluk Baguala bahwa bila Buaya Tembaga itu mun cul pertanda akan datang banyak ikan. Sehingga masyarakat bersiap-siap untuk menangkap ikan dan menjualnya. Kemunculan Buaya Tembaga membawa keberuntungan bagi penduduk Baguala.

*****
Demikianlah Kisah Buaya Tembaga dari Provensi Maluku, Indonesia. Pesan moral yang dapat kita petik dari kisah ini adalah pentingnya bermusyawarah dan kearifan semakin kuat semakin merendah dan mau membantu yang sedang kesusahan, bukan sebaliknya menjadi penindas. Seperti Si Buaya Tembaga yang besar dan kuat melindungi dan membantu mahluk yang lemah dan sebaliknya Ular raksasa yang merasa berkuasa dengan semena-mena membunuh dan memangsa hewan laut yang lebih lemah dan kecil hanya untuk kesenangan dirinya sendiri.

Agatha Nicole Tjang – Ie Lien Tjang © http://agathanicole.blogspot.co.id


BERSAHABAT DENGAN AGATHA NICOLE TJANG - IE LIEN TJANG

Show Comments: OR

0 komentar:

Post a Comment

Teman-Teman yang berkunjung pasti komentarnya juga baik. karena kita semua manusia baik-baik. Oleh karena itu Nicole bilang Salam Komen terbaik kepada semua.
Kalau Mau Contact Nicole di :
Em@il : ieliencang@gmail.com
Phone & SMS : +6287760129111
T E R I M A K A S I H - MATUR SUKME - THANK YOU

ARTIKEL & CERITA DAN KISAH LEGENDA RAKYAT TERBARU

  • NAMA MARGA KETURUNAN CINA DI INDONESIA DAN DUNIA
    Nama Marga Keturunan Cina adalah nama yang diekspresikan dengan karakter Han (Hanzi). Nama ini digunakan secara luas oleh warga negara Republik Rakyat Tiongkok, Republik Tiongkok, Hong Kong, Makau dan keturunan Cina di negara-negara lainnya. Nama Cina biasanya terdiri dari 2 karakter sampai 4 karakter, walaupun ada yang lebih dari 4 karakter, namun umumnya nama seperti itu adalah mengambil...
    Dec-21 - 2017 | 4 Comments | More »
  • PENGGEMBALA SAPI TUA dan TONGKAT AJAIB
    Seperti negara kita tercinta Indonesia, negara-negara lain pun mempunyai cerita-cerita legenda rakyat (folklore) yang menarik dan sarat akan makna dan pesan moral bagi kita. Negeri Tirai Bambu Tiongkok atau China juga memiliki beberapa cerita legenda rakyat salah satunya adalah KISAH PENGGEMBALA SAPI TUA DAN TONGKAT AJAIB. Dahulu kala, ada sebuah danau yang sangat jernih di Yunnan, China....
    Dec-21 - 2017 | No Comments | More »
  • ASAL MULA SELAT BALI
    Selat Bali adalah selat yang memisahkan antara Pulau Jawa dengan Pulau Bali. Untuk menyeberang dari Pulau Jawa ke Pulau Bali melalui Selat Bali ini, yang dihubungkan dengan layanan kapal ferry dengan Pelabuhan Gilimanuk di Pulau Bali dan Pelabuhan Ketapang di Banyuwangi - Pulau Jawa. Alkisah, di Kerajaan Daha, Kediri, Jawa Timur, hiduplah seorang Brahamana (pendeta) yang bernama Empu...
    Dec-21 - 2017 | No Comments | More »
  • ASAL MUASAL UPACARA NANGLUK MERANA (MEMBASMI HAMA) KABUPATEN KARANGASEM
    Di Pulau Bali yang merupakan Pulau Dewata, terdapat tiga putra Batara Siwa yaitu Batara Gunung Agung, Batara Andakasa dan Batara Batur. Batara Batur setiap ada hama merusak tanamannya agar segera meminta maaf kepada Batara Gunung Agung dan Batara Andakasa ke laut. Di samping itu, Batara Batur juga diharapkan agar setiap tahun memohon maaf ke sana dengan melakukan upacara yang disebut...
    Dec-19 - 2017 | No Comments | More »
  • KISAH PUTRI CILINAYA
    Putri Cilinaya adalah seorang putri raja Kerajaan Daha yang mengingkari NAZAR-nya (Janji Suci Pada Tuhan Yang Maha Esa). Karena pengingkarannya itu sang putri diterbangkan oleh angin dan menjatuhkannya pada sebuah tempat, dimana tempat itu didiami oleh sepasang suami-istri yang kemudian memberi nama sang bayi putri tersebut dengan nama Cilinaya.  Alkisah pada zaman dahulu, tersebut...
    Dec-19 - 2017 | No Comments | More »
  • DONGENG KISAH BATU GOLOQ DI PULAU LOMBOK
    Batu Goloq adalah sejenis batu ceper yang terdapat di sebuah daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia. Batu ini diyakini oleh masyarakat setempat sebagai penyebab munculnya tiga nama tempat di daerah Nusa Tenggara Barat, yakni Desa Gembong, Dasan Batu, dan Montong Teker. Alkisah, di daerah Padamara dekat Sungai Sawing, Nusa Tenggara Barat, Indonesia, ada sepasang suami-istri...
    Dec-19 - 2017 | No Comments | More »
  • KISAH WINANGSIA, PUTRI RATNA AYU WIDERADIN YANG DISIA-SIAKAN
    Pada jaman dahulu kala, di pulau lombok Nusa Tenggara Barat, berdiri sebuah kerajaan yang dipimpin oleh Raja Indrapandita. Raja itu memiliki sembilan putri yang cantik-cantik. Putri sulungnya bernama Denda Wingi, sedangkan si bungsu bernama Ratna Ayu Wideradin. Dari kesembilan putri raja tersebut, si bungsulah yang paling cantik dan mempesona. Maka, tidak mengherankan jika si bungsu menjadi...
    Dec-15 - 2017 | 1 Comment | More »

ARTIKEL & CERITA DAN KISAH LEGENDA RAKYAT POPULER

  • MAMIKU SAYANG
    27.09.2017 - 0 Comments
    MAMI KU SAYANG Mami... adalah wanita yang senantiasa siaga tatkala aku didalam buaian ketika kaki-kakiku belum kuat untuk berdiri ketika perutku merasa lapar serta haus ketika kuterbangun di waktu pagi, siang serta malam Mami... sudah kupandang wajahmu diwaktu tidur ada cahaya yang penuh dengan keikhlasan ada cahaya yang penuh dengan kesabaran ada cahaya yang penuh…
  • FREE DOWNLOAD - GRATIS DAN BEBAS MENGUNDUH CERITA LEGENDA RAKYAT
    19.12.2017 - 10 Comments
    Teman-teman, Nicole pikir setelah beberapa cerita dan informasi yang sudah Nicole bagi ke teman-teman secara online, mungkin ada diantara teman-teman yang membutuhkannya dan dapat membacanya secara offline, maka Nicole buatkan suatu media untuk teman-teman dapat mendownload/mengunduh file-file tersebut. Hal ini Nicole lakukan karena banyak sekali Blog atau website yang berisi materi…
  • ASAL USUL GIRILAWUNGAN
    21.09.2017 - 0 Comments
    Girilawungan adalah nama sebuah kerajaan yang pernah ada di tanah Sunda, tepatnya di Majalengka, Jawa Barat. Istilah “girilawungan” berasal dari kata ngalawung dalam bahasa Sunda, yang berarti “berhadap-hadapan”. Menurut cerita, pernah terjadi suatu peristiwa ngalawung di sebuah tempat sehingga tempat itu kemudian dinamakan Girilawungan. *** Dahulu di tanah Pasundan, ada seorang…
  • KISAH I KARAKE' LETTE'
    03.11.2017 - 0 Comments
    I Karake’lette’ adalah seorang laki-laki cacat yang hidup di zaman kerajaan Balanipa Mandar, Sulawesi Barat, Indonesia. I Karake’ lette’ sendiri artinya orang yang berkaki cacat. Walaupun cacat, ia menjadi penentu kemenangan Kerajaan Balanipa dalam perang melawan Kerajaan Gowa, dengan menaklukkan Raja Gowa. ∞∞∞ Alkisah, di daerah Mandar Sulawesi Barat, terdapat sebuah kerajaan yang…
  • KISAH LEGENDA GUNUNG KELUD
    02.10.2017 - 0 Comments
    GUNUNG KELUD merupakan sebuah gunung api yang terletak di Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Indonesia. Meskipun telah puluhan kali meletus dan memakan relatif banyak korban jiwa, GUNUNG KELUD menjadi salah satu obyek wisata menarik di daerah itu karena keindahan panorama alamnya. GUNUNG KELUD yang memiliki ketinggian 1.730 meter di atas permukaan laut ini semakin menarik minat…

ADHI MEKAR INDONESIA "AMI SCHOOL" DENPASAR BARAT, BALI

 
  • AGATHA NICOLE © 2017 | Modified By YURI | Powered By BLOGGER | KEDAI LOMBOK