Daftar Cerita Legenda Rakyat

ASAL USUL GUNUNG MAURAJA

Ile Mauraja adalah nama sebuah gunung yang terletak di daerah Nusa Tenggara Timur. Ile dalam bahasa setempat berarti “gunung”. Keberadaan gunung ini disebabkan oleh sebuah peristiwa yang pernah terjadi di daerah tersebut.
∞∞∞


Alkisah, di sebuah kampung di Nusa Tenggara Timur, ada seorang bocah laki-laki yang tampan bernama Raja. Namun, ia memiliki sifat yang amat keras kepala. Semua keinginannya harus dipenuhi.

Sifat Raja itu terkadang membuat kedua orang tuanya pusing kepala. Suatu ketika, ibunya sedang memintal benang. Karena penasaran terhadap apa yang dikerjakan ibunya, Raja pun bertanya.
  • “Ibu sedang membuat apa?” tanya Raja.
  • “Ibu sedang membuat sehelai kain untukmu, Nak,” jawab ibunya.
Betapa senangnya hati Raja. Dikiranya sarung itu akan selesai dibuat dalam waktu sehari. Maka, ia pun selalu bertanya kepada ibunya.
  • “Bu, kapan sarung itu selesai?” tanya Raja, “Aku tidak sabar lagi ingin memakainya.”
  • “Sabarlah, Nak. Ibu akan segera menyelesaikannya,” jawab ibunya.
Begitulah setiap hari Raja tidak bosan-bosannya bertanya dan menagih janji ibunya. Sang Ibu pun bingung karena ia tidak mau berbohong. Padahal, ia sering menasehati anaknya agar selalu menepati janji dan tidak boleh berbohong. Ketika, Raja kembali bertanya, sang Ibu diam saja.
  • “Kenapa ibu diam saja?” tanya Raja, 
  • “Wah, tidak menepati janji.”
Merasa malu dituduh oleh anaknya, sang Ibu pun menjelaskan bahwa membuat sehelai sarung membutuhkan waktu yang cukup lama.
  • “Anakku, Raja. Ibu bukannya ingkar janji. Tapi, perlu kamu ketahui bahwa membuat sehelai sarung itu tidak bisa sebentar,” ujar ibunya.
Mendengar penjelasan itu, Raja pun merasa menyesal karena telah menuduh ibunya yang bukan-bukan.

Sejak itulah, ia mulai sadar terhadap sikapnya yang suka kasar kepada ibunya. Pikiran itu pun terbawa ke dalam mimpinya. Malam itu, ia bermimpi didatangi oleh seorang kakek yang mengenakan pakaian putih-putih.
  • “Hai, anak muda. Apa yang terjadi dengan dirimu? Kenapa kamu wajahmu pucat seperti itu?” tanyakakek itu dalam mimpi Raja.
Raja pun menceritakan apa yang terjadi antara dia dengan ibunya.
  • “Iya, Kek. Saya merasa berdosa kepada ibu saya. Selama ini saya selalu memaksakan kehendak kepada ibu. Bahkan, saya telah menuduhnya telah mengingkari janjinya,” cerita Raja dalam mimpi itu yang membuat sang kakek menjadi iba.
  • “Baiklah, cucuku. Jika kamu memang benar-benar merasa menyesal, maka kamu harus menebus kesalahan itu,” ujar Kakek itu.
  • “Apa maksud, Kakek?” tanya Raja bingung.
  • “Besok, bangunlah sebelum ayam jantan berkokok yang ketiga kalinya. Pergilah ke arah matahari terbit dan berjalanlah sampai kamu menemukan sebuah gua,” kata kakek itu, 
  • “Tapi ingat, kamu harus diam selama perjalanan,” tambahnya.
  • “Baik, Kek,” jawab Raja.
Kakek misterius itu kemudian lenyap. Saat itu pula, Raja terbangun. Ketika ayam jantan berkokok yang kedua kalinya, ia segera melaksanakan nasehat kakek dalam mimpinya itu. Dalam suasana yang agak gelap, Raja berjalan ke arah timur dengan menyusuri hutan belantara hingga akhirnya menemukan sebuah gua.
  • “Hai, gua inikah yang dimaksud Kakek itu?” gumamnya.
Raja dengan melangkah perlahan-lahan mendekati gua itu. Ketika ia berada di depan mulut gua, tiba-tiba ia mendengar suara menyapanya.
  • “Cucuku, tidak usah takut. Masuklah ke dalam gua ini,” kata suara itu.
Suara itu tidak asing lagi di telinga Raja, seperti suara Kakek yang ada di mimpinya semalam. Tanpa ragu-ragu, ia pun segera masuk ke dalam gua. Ternyata dugaannya benar. Tampak seorang Kakek yang pernah ia temui di dalam mimpi sedang duduk di atas lempengan batu besar. Raja pun kemudian duduk di samping kakek itu.
  • “Cucuku, tanamlah biji kapas ini di kebun ibumu di belakang rumah,” perintah kakek itu seraya memberikan segenggam biji kapas dalam sebuah tempurung kelapa kepada Raja.
  • “Terima kasih, Kek!” ucap Raja seraya berpamitan.
Namun, sebelum ia meninggalkan gua, Kakek itu berpesan kepadanya.
  • “Sesampainya kamu di rumah, minta maaflah kepada ibumu atas sikapmu yang buruk. Hormatilah orang tuamu !,” kata kakek itu.
Begitu selesai berpesan, Kakek itu tiba-tiba menghilang. Bersamaan dengan kejadian itu, tiba-tiba muncul seekor ular raksasa di hadapan Raja. Karena ketakutan, maka cepat-cepatlah Raja meninggalkan gua itu.

Setiba di rumahnya, Raja langsung menanam biji kapas pemberian sang Kakek. Sungguh ajaib, biji kapas itu tumbuh dengan cepat sekali. Hanya dalam waktu seminggu, tanaman kapasnya sudah berbuah. Buahnya pun unik karena berbentuk gulungan kain seperti yang biasa dipakai ibu Raja. Dengan kejadian itu, sikap Raja mulai berubah. Kini, ia menjadi anak yang halus dan lemah lembut tutur sapanya, penurut, dan rajin membantu kedua orangnya.

Suatu hari, kambing peliharaan orangtua Raja hilang. Raja pun turut membantu mencari kambing tersebut. Ia berjalan menyusuri hutan belantara. Tanpa disadari, langkahnya ternyata sampai di depan gua yang dulu pernah ia masuki. Mulanya, Raja ingin cepat-cepat pergi dari tempat itu. Namun, tiba-tiba ia mendengar suara beberapa gadis dari dalam gua.
  • “Hai, siapa gadis-gadis yang ada di dalam gua itu?” gumam Raja.
Raja penasaran. Ia pun memberanikan diri masuk ke dalam gua itu. Betapa terkejutnya ia saat melihat tujuh gadis cantik sedang mandi di sungai di dalam gua itu.
  • “Aduhai… cantiknya gadis-gadis itu!” gumam Raja dengan perasaan kagum.
Melihat kecantikan para gadis tersebut, muncullah niatnya ingin memperistri salah dari mereka. Maka, ia dengan diam-diam mengambil salah satu pakaian dari gadis itu yang diletakkan di tepi sungai. Pakaian itu kemudian ia sembunyikan di sebuah lubang pohon. Selang beberapa saat kemudian, para gadis itu telah selesai mandi. Ketika hendak mengenakan pakaian masing-masing, salah seorang dari mereka tampak kebingungan.
  • “Kakak, apakah kalian melihat pakaian saya?” tanya gadis itu.
  • “Tidak, Bungsu. Kami tidak melihatnya,” jawab gadis yang paling sulung.
Rupanya, gadis yang kehilangan pakaiannya adalah si Bungsu. Putri Bungsu itu pun menangis tersedu-sedu karena belum juga menemukan pakaiannya. Melihat keadaan itu, Raja pun keluar dari persembunyiannya lalu menghampiri gadis-gadis tersebut.
  • “Hai, apa yang sedang terjadi dengan gadis cantik ini?” tanya Raja dengan berpura-pura tidak mengetahui permasalahan.
  • “Adik kami kehilangan pakaiannya. Jika Tuan dapat menemukannya, tentu kami akan membalas jasa Tuan,” sahut Putri Sulung.
  • “Baiklah, saya akan coba mencarikannya,” jawab Raja.
Raja pun berpura-pura mencari ke sana kemari hingga ke bagian luar gua. Saat para gadis tersebut tidak melihatnya, cepat-cepatlah ia mengambil pakaian itu dari dalam lubang pohon lalu kembali masuk ke dalam gua.
  • “Maaf, apakah pakaian ini yang kalian maksud?” tanya Raja.
  • “Benar Tuan. Terima kasih karena Tuan telah menemukan pakaian adik kami yang hilang,” sahut Putri Sulung seraya menceritakan asal usul mereka.
  • “Maaf Tuan, sebenarnya kami ini adalah putri-putri ular.”
Mendengar cerita itu, Raja langsung teringat pada si Kakek yang waktu itu menghilang dan berubah menjadi seekor ular.
  • “Apakah kalian mengenal Kakek yang pernah kutemui di gua ini?” tanya Raja.
  • “Iya, ia adalah kakek kami,” jawab Putri Sulung, 
  • “Di gua inilah kami tinggal.”
Mendengar cerita itu, Raja pun mulai tersadar bahwa ternyata kakek yang yang pernah menolongnya itu adalah penjelmaan ular. Raja pun kemudian diajak oleh para gadis itu untuk ke rumah mereka dan bertemu dengan sang Kakek.
  • “Terima kasih, cucuku. Engkau telah menolong Putri Bungsu menemukan pakaiannya,” ucap si Kakek,
  • “Sebagai tanda terima kasih kami, Kakek merestuimu menikah dengan cucuku itu. Tapi, dengan satu syarat.”
  • “Apakah syarat itu, Kek?” tanya Raja.
  • “Sebelum pesta pernikahan kalian dilangsungkan, Kakek minta agar si Bungsu dibuatkan sebuah rumah peristirahatan,” ujar si Kakek.
Raja pun menyetujui persyaratan itu, meskipun ia tahu bahwa hal itu menyalahi adat di kampungnya.

Setelah mereka menikah, Raja dan si Bungsu pun tinggal di rumah baru tersebut. Sementara itu, salah seorang warga yang merasa curiga mengintip ke dalam rumah itu. Alangkah terkejutnya ia saat melihat Raja ditemani oleh seekor ular yang tak lain adalah Putri Bungsu. Warga itu pun segera melapor kepada seluruh warga kampung. Takut dengan keberadaan ular tersebut, warga pun beramai-ramai membakar rumah itu.

Raja dan Putri Bungsu yang berada di dalamnya tidak bisa berbuat apa-apa karena peristiwa itu berlangsung sangat cepat. Mereka pun tewas terbakar. Mendengar kabar itu, keluarga Putri Bungsu amat marah dan murka. Dengan dibantu oleh seekor kepiting raksasa, keluarga Putri Bungsu yang telah berubah menjadi sekumpulan ular mendorong perut bumi. Kampung pun bergetar bagaikan terkena gempa bumi dahsyat. Dalam sekejap, perkampungan itu hancur dan porak-poranda.

Selang beberapa saat setelah kejadian itu, tiba-tiba sebuah gundukan tanah muncul dari balik perkampungan. Semakin lama, gundukan tanah itu semakin tinggi hingga menjadi sebuah gunung.
  • Untuk mengenang peristiwa itu, masyarakat setempat menamakan gunung itu Ile Mauraja atau Gunung Mauraja.
*****
Demikianlah kisah legenda Asal Usul Gunung Mauraja dari Nusa Tenggara Timur. Pesan moral yang dapat dipetik dari cerita di atas adalah bahwa segala sesuatu yang didapatkan dengan cara yang mudah dan tidak benar akan lenyap dengan mudah pula. Hal ini terlihat pada perilaku si Raja yang hanya karena menyembunyikan selendang Putri Bungsu ia bisa memperistrinya dengan sangat mudah. Pesan moral yang kedua adalah bahwa hendaknya kita tidak menyalahi adat-istiadat yang berlaku dalam masyarakat karena hal itu akan mendatangkan musibah seperti halnya yang terjadi pada si Raja.

Agatha Nicole Tjang – Ie Lien Tjang © http://agathanicole.blogspot.co.id


BERSAHABAT DENGAN AGATHA NICOLE TJANG - IE LIEN TJANG

Show Comments: OR

0 komentar:

Post a Comment

Teman-Teman yang berkunjung pasti komentarnya juga baik. karena kita semua manusia baik-baik. Oleh karena itu Nicole bilang Salam Komen terbaik kepada semua.
Kalau Mau Contact Nicole di :
Em@il : ieliencang@gmail.com
Phone & SMS : +6287760129111
T E R I M A K A S I H - MATUR SUKME - THANK YOU

ARTIKEL & CERITA DAN KISAH LEGENDA RAKYAT TERBARU

  • NAMA MARGA KETURUNAN CINA DI INDONESIA DAN DUNIA
    Nama Marga Keturunan Cina adalah nama yang diekspresikan dengan karakter Han (Hanzi). Nama ini digunakan secara luas oleh warga negara Republik Rakyat Tiongkok, Republik Tiongkok, Hong Kong, Makau dan keturunan Cina di negara-negara lainnya. Nama Cina biasanya terdiri dari 2 karakter sampai 4 karakter, walaupun ada yang lebih dari 4 karakter, namun umumnya nama seperti itu adalah mengambil...
    Dec-21 - 2017 | 4 Comments | More »
  • PENGGEMBALA SAPI TUA dan TONGKAT AJAIB
    Seperti negara kita tercinta Indonesia, negara-negara lain pun mempunyai cerita-cerita legenda rakyat (folklore) yang menarik dan sarat akan makna dan pesan moral bagi kita. Negeri Tirai Bambu Tiongkok atau China juga memiliki beberapa cerita legenda rakyat salah satunya adalah KISAH PENGGEMBALA SAPI TUA DAN TONGKAT AJAIB. Dahulu kala, ada sebuah danau yang sangat jernih di Yunnan, China....
    Dec-21 - 2017 | No Comments | More »
  • ASAL MULA SELAT BALI
    Selat Bali adalah selat yang memisahkan antara Pulau Jawa dengan Pulau Bali. Untuk menyeberang dari Pulau Jawa ke Pulau Bali melalui Selat Bali ini, yang dihubungkan dengan layanan kapal ferry dengan Pelabuhan Gilimanuk di Pulau Bali dan Pelabuhan Ketapang di Banyuwangi - Pulau Jawa. Alkisah, di Kerajaan Daha, Kediri, Jawa Timur, hiduplah seorang Brahamana (pendeta) yang bernama Empu...
    Dec-21 - 2017 | No Comments | More »
  • ASAL MUASAL UPACARA NANGLUK MERANA (MEMBASMI HAMA) KABUPATEN KARANGASEM
    Di Pulau Bali yang merupakan Pulau Dewata, terdapat tiga putra Batara Siwa yaitu Batara Gunung Agung, Batara Andakasa dan Batara Batur. Batara Batur setiap ada hama merusak tanamannya agar segera meminta maaf kepada Batara Gunung Agung dan Batara Andakasa ke laut. Di samping itu, Batara Batur juga diharapkan agar setiap tahun memohon maaf ke sana dengan melakukan upacara yang disebut...
    Dec-19 - 2017 | No Comments | More »
  • KISAH PUTRI CILINAYA
    Putri Cilinaya adalah seorang putri raja Kerajaan Daha yang mengingkari NAZAR-nya (Janji Suci Pada Tuhan Yang Maha Esa). Karena pengingkarannya itu sang putri diterbangkan oleh angin dan menjatuhkannya pada sebuah tempat, dimana tempat itu didiami oleh sepasang suami-istri yang kemudian memberi nama sang bayi putri tersebut dengan nama Cilinaya.  Alkisah pada zaman dahulu, tersebut...
    Dec-19 - 2017 | No Comments | More »
  • DONGENG KISAH BATU GOLOQ DI PULAU LOMBOK
    Batu Goloq adalah sejenis batu ceper yang terdapat di sebuah daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia. Batu ini diyakini oleh masyarakat setempat sebagai penyebab munculnya tiga nama tempat di daerah Nusa Tenggara Barat, yakni Desa Gembong, Dasan Batu, dan Montong Teker. Alkisah, di daerah Padamara dekat Sungai Sawing, Nusa Tenggara Barat, Indonesia, ada sepasang suami-istri...
    Dec-19 - 2017 | No Comments | More »
  • KISAH WINANGSIA, PUTRI RATNA AYU WIDERADIN YANG DISIA-SIAKAN
    Pada jaman dahulu kala, di pulau lombok Nusa Tenggara Barat, berdiri sebuah kerajaan yang dipimpin oleh Raja Indrapandita. Raja itu memiliki sembilan putri yang cantik-cantik. Putri sulungnya bernama Denda Wingi, sedangkan si bungsu bernama Ratna Ayu Wideradin. Dari kesembilan putri raja tersebut, si bungsulah yang paling cantik dan mempesona. Maka, tidak mengherankan jika si bungsu menjadi...
    Dec-15 - 2017 | 1 Comment | More »

ARTIKEL & CERITA DAN KISAH LEGENDA RAKYAT POPULER

  • JAKA TARUB
    24.09.2017 - 0 Comments
    Legenda Jaka Tarub adalah salah satu cerita rakyat yang diabadikan dalam naskah populer Sastra Jawa Baru, Babad Tanah Jawi. Kisah ini berputar pada kehidupan tokoh utama yang bernama Jaka Tarub ("pemuda dari Tarub"). Setelah dewasa ia digelari Ki Ageng Tarub. Ki Ageng Tarub adalah tokoh yang dianggap sebagai leluhur dinasti Mataram, dinasti yang menguasai politik tanah Jawa - sebagian atau…
  • CERITA RAKYAT BATU GANTUNG DAN ASAL MULA NAMA KOTA PARAPAT
    29.05.2014 - 0 Comments
    LEGENDA CERITA RAKYAT Provensi Sumatra Utara - Indonesia, Legenda Batu Gantung Asal Mula Nama Kota Parapat. Rantau Prapat merupakan sebuah kota kecil yang berada di wilayah Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Indonesia. Kota kecil yang terletak di tepi Danau Toba ini merupakan tujuan wisata yang ramai dikunjungi oleh wisatawan domestik maupun mancanegara. Kota ini memiliki keindahan…
  • UNGKAPAN KATA CINTA UNTUK MAMI KU
    03.12.2017 - 0 Comments
    Kata Kata Mami kepada Anak-anaknya sangat berpengaruh, sebab Mami merupakan orang yang paling penting dalam memberikan pendidikan moral kepada anak itu sendiri. Secara tidak langsung Mami akan memberikan masukan dan didikan kepada Anak-anaknya agar kelak menjadi orang yang baik. Untuk teman-teman semua yang sedang merindukan Sang Mami, berikut adalah berikan Kata Kata Indah untuk Mami…
  • KISAH SUNGAI KERBAU KERAMAT
    26.10.2017 - 0 Comments
    Sungai Kerbau adalah salah satu anak dari Sungai Mahakam yang terletak di Kelurahan Selili, Kecamatan Samarinda Ilir, Kota Samarinda, Kalimantan Timur. Hingga sekarang, sungai ini dikeramatkan oleh masyarakat setempat karena sebuah peristiwa ajaib yang pernah terjadi di daerah itu. ∞∞∞ Pada pertengahan abad ke-13 Masehi, tersebutlah seorang raja bernama Aji Maharaja Sultan yang…
  • KISAH
    06.09.2013 - 0 Comments
    Pada dahulu kala di jaman kerajaan, di sebuah kampung Payangan, Gianyar Pulau Dewata  Bali, hiduplah seorang pemuda tampan bernama I Ceker Cipak. Ia tinggal bersama ibunya di sebuah gubuk di pinggir kampung. Ia dan ibunya sangat teguh memegang dan menjalankan dharma (Dharma adalah menjalankan kebenaran atau kewajiban dalam agama Hindu) Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, ibu dan anak…

ADHI MEKAR INDONESIA "AMI SCHOOL" DENPASAR BARAT, BALI

 
  • AGATHA NICOLE © 2017 | Modified By YURI | Powered By BLOGGER | KEDAI LOMBOK