Daftar Cerita Legenda Rakyat

NIINING KUBAEA-IBU YANG BIJAKSANA

Niining Kubaea adalah seorang janda tua yang tinggal di sebuah desa di Sulawesi Tenggara. Ia memiliki seorang anak angkat yang cantik jelita. Namun, seorang raja dari negeri lain tersinggung karena kecantikan gadis itu melebihi kecantikan putrinya. Oleh karena itu, sang Raja berniat akan menghukum gantung anak gadis tersebut.
∞∞∞


Pada zaman dahulu, ada seorang janda tua bernama Niining Kubaea. Janda itu tidak mempunyai anak. Sejak ditinggal mati oleh suaminya puluhan tahun yang lalu, Niining tidak pernah menikah lagi. Ia pun tinggal sendirian di sebuah gubuk kecil di tepi sungai. Untuk bertahan hidup, setiap hari Niining Kubaea mencari ikan di sungai dan umbi-umbian di hutan.

Suatu hari, sebuah perahu berawak tiga orang berlabuh di tepi sungai. Setelah turun dari perahunya, ketiga awak tersebut menuju ke gubuk tempat tinggal Niining Kubaea. Salah seorang dari mereka sedang menggendong bayi perempuan yang dibungkus dengan kain sutra.
  • “Permisi!” seru salah seorang dari perahu itu, 
  • “Apakah ada orang di dalam?”
Mengetahui ada tamu yang datang, Niining Kubaea pun segera keluar dari gubuknya. Betapa terkejutnya ia saat melihat tiga orang laki-laki paruh baya berdiri di depan pintunya.
  • “Maaf, Tuan-Tuan! Ada yang bisa Nenek Bantu?” tanya Niining Kubaea.
  • “Nek, kedatangan kami kemari untuk menawarkan bayi ini kepada Nenek,” ungkap salah seorang dari awak perahu itu.
  • “Apa maksud, Tuan?” tanya si Niining.
  • “Kami ingin menjual bayi ini, Nek. Apakah Nenek berkenan membelinya?” awak perahu itu menawarkan.
  • “Oh, sangat kebetulan. Nenek memang tidak mempunyai anak. Selama ini Nenek hanya hidup sendirian,” ungkap si Niining dengan perasaan gembira.
Beruntung Niining Kubaea memiliki sedikit tabungan. Akhirnya, ia pun membeli bayi itu dengan uang tabungannya. Setelah menyerahkan bayi itu kepada si Niining, ketiga awak perahu tersebut melanjutkan perjalanan.

Sejak itulah, Niining Kubaea tidak lagi kesepian. Kehadiran bayi itu telah menjadi obat pelipur lara baginya. Ia pun merawat dan membesarkan bayi itu dengan penuh kasih sayang. Ia menyayanginya seperti anak kandung sendiri. Ke mana pun pergi, ia selalu membawanya.  Pada usia tujuh tahun, anak angkat Niining Kabeae itu pun sudah pandai bertanam bunga di halaman gubuknya. Bahkan, ia sudah bisa menjualnya sendiri ke pasar.

Waktu terus berlalu. Anak itu tumbuh menjadi seorang gadis yang sehat dan berparas cantik. Setiap pemuda yang melihatnya akan berdecak kagum. Jika ia pergi ke pasar menjual bunga, ia selalu menjadi perhatian. Lama-kelamaan, kencantikan anak gadis Niining Kubaea itu tersohor hingga ke seluruh pelosok negeri.

Melihat keadaan itu, Niining Kubaea bukanya merasa senang melainkan khawatir. Ia tidak ingin anak gadisnya itu menjadi perhatian orang, terutama para pemuda. Oleh karena itu, setiap gadis itu hendak ke pasar, ia membendakinya dengan arang agar kecantikannya tidak tampak. Walau demikian, kecantikan gadis itu tetap saja terpancar.

Suatu hari, terdengar kabar bahwa raja dari negeri tetangga merasa tersinggung karena kecantikan anak gadis Niining Kubaea melebihi kecantikan putrinya. Apa yang dikhawatirkan si Niining pun terjadilah. Beberapa utusan raja datang ke gubuknya untuk membawa anak gadisnya ke istana.
  • “Ampun, Tuan! Jangan kalian bawa pergi anakku. Dialah satu-satunya milikku di dunia,” rengek Niining Kubaea.
  • “Maaf, Nek. Kami hanya menjalankan perintah raja. Kami harus membawa kalian berdua ke istana,” kata seorang utusan raja.
Niining Kubaea pun tak bisa berbuat apa-apa. Perintah raja harus dipatuhi. Akhirnya, keduanya pun dibawa ke istana. Dalam perjalanan, si Niining senantiasa berdoa kepada Tuhan Yang Mahakuasa agar tidak terjadi sesuatu pada diri mereka, terutama pada anak gadisnya.
  • “Ya, Tuhan! Lindungilah kami,” doa Niining Kubaea.
Setiba di istana, keduanya pun langsung dihadapkan kepada sang Raja. Alangkah marahnya sang Raja karena kecantikan gadis itu memang ternyata melebihi kecantikan putrinya.
  • “Hulubalang! Cepat buat lubang dan tiang gantungan!” titah sang Raja, 
  • “Gadis ini benar-benar telah membuatku malu.”
Beberapa hulubalang istana segera menggali lubang serta menyiapkan tiang dan tali gantungan. Setelah prajurit itu menyelesaikan tugasnya, sang Raja kembali memerintahkan mereka.
  • “Hulubalang! Bawa anak gadis itu ke tiang gantungan!” titah sang Raja.
  • “Baik, Baginda,” kata hulubalang itu.
Saat para hulubalang hendak membawa gadis itu ke tiang gantungan, tiba-tiba Niining Kubaea jatuh pingsan. Meskipun demikian, sang Raja tidak perduli.
  • “Ah, mau pingsan atau mati sekalian, aku tidak perduli. Cepat ikat gadis itu ke tiang gantungan!” perintah sang Raja.
Melihat kejadian itu, putra Raja langsung mencegah ayahnya. Rupanya, pangeran itu merasa simpati kepada anak gadis Niining Kubaea.
  • “Tunggu, Ayah! Ananda mohon dengan sangat agar gadis itu jangan dihukum mati. Biarkanlah ia Ananda jadikan istri. Ananda mohon, jangan bunuh ia, Ayah!” pinta sang Pangeran.
Meskipun dicegah, sang Raja tetap akan menghukum gadis yang tidak bersalah itu untuk menutupi rasa malunya. Hulubalang pun segera melaksanakan tugasnya. Begitu ia memotong tali gantungan, maka anak Niining Kubaea itu pun terjatuh ke dalam lubang.

Melihat peristiwa tersebut, sang Pangeran dengan cepat ikut terjun ke dalam lubang. Untung ia dapat meraih tubuh gadis itu sebelum jatuh ke dasar lubang. Maka, selamatlah gadis itu dari ancaman maut. Namun, alangkah terkejutnya sang Pangeran saat memeluk erat tubuh gadis itu. Tiba-tiba ia melihat sebuah tanda di belakang kepala sang Gadis.
  • “Hai, bukankah tanda ini sama seperti tanda di kepala adik perempuanku yang dulu hilang sewaktu masih bayi?” gumam sang Pangeran, 
  • “Hmmm… jangan-jangan….?”
Sang Pangeran pun segera berteriak dari dalam lubang memanggil ayahnya.
  • “Ayah…, Ayah… !” teriaknya, 
  • “Cepat keluarkan kami dari lubang ini!”
Sang Raja pun bergegas menuju ke mulut lubang. Ia pun sangat mengkhawatirkan keadaan putranya yang ikut terjun ke dalam lubang itu.
  • “Apakah kamu tidak apa-apa, Putraku?” tanya sang Raja.
  • “Tidak, Ayah. Tolong cepat angkat kami dari lubang ini!” kata sang Pangeran.
Sang Raja pun segera memerintahkan para hulubalang istana untuk mengangkat mereka dari lubang tersebut. Begitu mereka terangkat, sang Pangeran berkata kepada ayahnya.
  • “Ayah, coba lihat tanda di kepala gadis ini!” seru sang Pangeran.
  • Alangkah terkejutnya sang Raja saat melihat tanda itu. Ia langsung teringat pada putrinya yang telah hilang beberapa tahun silam. Maka, ia pun segera memanggil Niining Kubaea untuk menanyakan asal usul gadis itu.
  • “Hai, Niining Kubaea. Apakah gadis ini anak kandungmu sendiri?” tanya sang Raja.
  • “Ampun, Baginda. Sebenarnya, gadis ini bukan anak kandung hamba,” jawab Niining Kubaea.
Niining Kubaea kemudian menceritakan perihal bagaimana ia mendapatkan gadis itu.
  • “Belasan tahun yang lalu, ada tiga orang awak kapal mendatangi gubuk hamba. Mereka menawarkan seorang bayi kepada hamba. Karena hamba tidak mempunyai anak, maka hamba pun membeli bayi itu,” ungkap Niining Kubaea.
Mendengar kisah itu, sang Raja menjadi terharu. Ia yakin bahwa sesungguhnya gadis itu adalah putrinya yang hilang diculik ketika masih bayi. Ia pun amat menyesal karena hampir menghilangkan nyawa putrinya sendiri. Tanpa berpikir panjang, ia langsung merangkul gadis itu.
  • “Maafkan Ayahanda, Putriku! Ayahanda benar-benar khilaf,” ucap sang Raja dengan haru.
  • “Sudahlah, Ayahanda! Ananda memaafkan kekhilafan Ayahanda,” kata gadis itu.
Suasana yang tadinya gaduh berubah menjadi hening. Perasaan haru pun menyelimuti hati seluruh keluarga istana, termasuk Niining Kubaea. Perempuan paruh baya itu pun tak kuasa menahan air matanya. Beberapa saat kemudian, sang Raja pun menghampiri Niining Kubaea untuk meminta maaf.
  • “Maafkan atas kelakuanku, Niining,”ucap sang Raja.
Tidak lupa pula sang Raja menyampaikan ucapan terima kasih kepada Niining yang telah merawat putrinya hingga tumbuh menjadi seorang gadis. Ia pun menjanjikan perempuan tua itu dengan hadiah yang besar.
  • “Karena engkau telah menyelamatkan putriku, apapun yang kau minta akan kukabulkan,” ujar sang Raja.
  • “Baiklah, Baginda. Hanya satu permintaan hamba,” jawab Niining Kubaea.
  • “Apa itu, Niining? Katakanlah!” desak sang Raja.
  • “Hamba ingin selalu bersama si Gadis. Dia sudah seperti anak kandung hamba,” kata Niining Kubaea.
  • “Baiklah, Niining. Permintaanmu kukabulkan. Engkau boleh tinggal di istana ini bersama keluarga istana,” ujar sang Raja.
Sejak itulah, Niining Kubaea tinggal di istana dan diangkat sebagai penasehat putra-putri raja. Sementara itu, seluruh keluarga istana amat gembira karena putri raja yang hilang telah kembali ke istana. Sebagai ungkapan rasa syukur, sang Raja pun mengadakan pesta yang sangat meriah.

*****

Demikian kisah NIINING KUBAEA-IBU YANG BIJAKSANA dari daerah Sulawesi Tenggara. Pesan moral yang dapat dipetik dari kisah di atas adalah bahwa hendaknya kita tidak bertindak ceroboh seperti sang Raja sebelum mengetahui akar suatu permasalahan. Karena kecorobohannya, sang Raja hampir saja menghabisi nyawa putri kandungnya sendiri.

Agatha Nicole Tjang – Ie Lien Tjang © http://agathanicole.blogspot.co.id


BERSAHABAT DENGAN AGATHA NICOLE TJANG - IE LIEN TJANG

Show Comments: OR

0 komentar:

Post a Comment

Teman-Teman yang berkunjung pasti komentarnya juga baik. karena kita semua manusia baik-baik. Oleh karena itu Nicole bilang Salam Komen terbaik kepada semua.
Kalau Mau Contact Nicole di :
Em@il : ieliencang@gmail.com
Phone & SMS : +6287760129111
T E R I M A K A S I H - MATUR SUKME - THANK YOU

ARTIKEL & CERITA DAN KISAH LEGENDA RAKYAT TERBARU

  • NAMA MARGA KETURUNAN CINA DI INDONESIA DAN DUNIA
    Nama Marga Keturunan Cina adalah nama yang diekspresikan dengan karakter Han (Hanzi). Nama ini digunakan secara luas oleh warga negara Republik Rakyat Tiongkok, Republik Tiongkok, Hong Kong, Makau dan keturunan Cina di negara-negara lainnya. Nama Cina biasanya terdiri dari 2 karakter sampai 4 karakter, walaupun ada yang lebih dari 4 karakter, namun umumnya nama seperti itu adalah mengambil...
    Dec-21 - 2017 | 4 Comments | More »
  • PENGGEMBALA SAPI TUA dan TONGKAT AJAIB
    Seperti negara kita tercinta Indonesia, negara-negara lain pun mempunyai cerita-cerita legenda rakyat (folklore) yang menarik dan sarat akan makna dan pesan moral bagi kita. Negeri Tirai Bambu Tiongkok atau China juga memiliki beberapa cerita legenda rakyat salah satunya adalah KISAH PENGGEMBALA SAPI TUA DAN TONGKAT AJAIB. Dahulu kala, ada sebuah danau yang sangat jernih di Yunnan, China....
    Dec-21 - 2017 | No Comments | More »
  • ASAL MULA SELAT BALI
    Selat Bali adalah selat yang memisahkan antara Pulau Jawa dengan Pulau Bali. Untuk menyeberang dari Pulau Jawa ke Pulau Bali melalui Selat Bali ini, yang dihubungkan dengan layanan kapal ferry dengan Pelabuhan Gilimanuk di Pulau Bali dan Pelabuhan Ketapang di Banyuwangi - Pulau Jawa. Alkisah, di Kerajaan Daha, Kediri, Jawa Timur, hiduplah seorang Brahamana (pendeta) yang bernama Empu...
    Dec-21 - 2017 | No Comments | More »
  • ASAL MUASAL UPACARA NANGLUK MERANA (MEMBASMI HAMA) KABUPATEN KARANGASEM
    Di Pulau Bali yang merupakan Pulau Dewata, terdapat tiga putra Batara Siwa yaitu Batara Gunung Agung, Batara Andakasa dan Batara Batur. Batara Batur setiap ada hama merusak tanamannya agar segera meminta maaf kepada Batara Gunung Agung dan Batara Andakasa ke laut. Di samping itu, Batara Batur juga diharapkan agar setiap tahun memohon maaf ke sana dengan melakukan upacara yang disebut...
    Dec-19 - 2017 | No Comments | More »
  • KISAH PUTRI CILINAYA
    Putri Cilinaya adalah seorang putri raja Kerajaan Daha yang mengingkari NAZAR-nya (Janji Suci Pada Tuhan Yang Maha Esa). Karena pengingkarannya itu sang putri diterbangkan oleh angin dan menjatuhkannya pada sebuah tempat, dimana tempat itu didiami oleh sepasang suami-istri yang kemudian memberi nama sang bayi putri tersebut dengan nama Cilinaya.  Alkisah pada zaman dahulu, tersebut...
    Dec-19 - 2017 | No Comments | More »
  • DONGENG KISAH BATU GOLOQ DI PULAU LOMBOK
    Batu Goloq adalah sejenis batu ceper yang terdapat di sebuah daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia. Batu ini diyakini oleh masyarakat setempat sebagai penyebab munculnya tiga nama tempat di daerah Nusa Tenggara Barat, yakni Desa Gembong, Dasan Batu, dan Montong Teker. Alkisah, di daerah Padamara dekat Sungai Sawing, Nusa Tenggara Barat, Indonesia, ada sepasang suami-istri...
    Dec-19 - 2017 | No Comments | More »
  • KISAH WINANGSIA, PUTRI RATNA AYU WIDERADIN YANG DISIA-SIAKAN
    Pada jaman dahulu kala, di pulau lombok Nusa Tenggara Barat, berdiri sebuah kerajaan yang dipimpin oleh Raja Indrapandita. Raja itu memiliki sembilan putri yang cantik-cantik. Putri sulungnya bernama Denda Wingi, sedangkan si bungsu bernama Ratna Ayu Wideradin. Dari kesembilan putri raja tersebut, si bungsulah yang paling cantik dan mempesona. Maka, tidak mengherankan jika si bungsu menjadi...
    Dec-15 - 2017 | 1 Comment | More »

ARTIKEL & CERITA DAN KISAH LEGENDA RAKYAT POPULER

  • SI PENAKLUK RAJAWALI
    07.11.2017 - 0 Comments
    Si Penakluk rajawali adalah seorang pemuda yang tinggal di sebuah daerah di Sulawesi Selatan, Indonesia. Pemuda tersebut dinikahkan dengan putri raja, karena berhasil memenangkan sayembara menaklukkan seekor rajawali raksasa. ∞∞∞ Konon, pada zaman dahulu kala ada sebuah negeri di daerah Sulawesi Selatan yang diperintah oleh seorang raja. Raja tersebut mempunyai tujuh orang putri. Menurut…
  • KISAH LEGENDA LUTUNG KASARUNG
    21.09.2017 - 0 Comments
    Lutung Kasarung (artinya Lutung yang Tersesat) adalah cerita pantun yang mengisahkan legenda masyarakat Sunda tentang perjalanan Sanghyang Guruminda dari Kahyangan yang diturunkan ke Buana Panca Tengah (Bumi) dalam wujud seekor lutung (sejenis monyet). Dalam perjalanannya di Bumi, sang lutung bertemu dengan putri Purbasari Ayuwangi yang diusir oleh saudaranya yang pendengki, Purbararang. Lutung…
  • LEGENDA BURUNG CENGNGE'
    03.11.2017 - 0 Comments
    Cengnge` adalah nama seekor burung bersuara merdu dan berbulu indah yang terdapat di daerah Mandar, Sulawesi Barat, Indonesia. Di kalangan masyarakat Mandar, ada sebuah cerita menarik yang mengisahkan tentang seorang gadis cantik yang menjelma menjadi seekor burung Cengnge`. ∞∞∞ Alkisah, di sebuah kampung di daerah Mandar, Sulawesi Barat, hidup sepasang suami-istri yang miskin dan tidak…
  • KISAH KI AGENG MANGIR WANABAYA KSATRIA MAJAPAHIT
    27.09.2017 - 0 Comments
    KI AGENG MANGIR WANABAYA masih keturunan dari raja-raja Majapahit. KI AGENG MANGIR WANABAYA adalah cucu dari Prabu Brawijaya V. KI AGENG MANGIR WANABAYA adalah penguasa daerah Mangir (kini di Kabupaten Bantul, Yogyakarta). Menurut cerita, pangeran yang bernama asli RADEN WANABAYA ini tewas di tangan mertuanya sendiri. Jenazahnya kemudian dikebumikan di Keraton Kotagede, Yogyakarta. Yang aneh,…
  • ASAL MUASAL UPACARA NANGLUK MERANA (MEMBASMI HAMA) KABUPATEN KARANGASEM
    19.12.2017 - 0 Comments
    Di Pulau Bali yang merupakan Pulau Dewata, terdapat tiga putra Batara Siwa yaitu Batara Gunung Agung, Batara Andakasa dan Batara Batur. Batara Batur setiap ada hama merusak tanamannya agar segera meminta maaf kepada Batara Gunung Agung dan Batara Andakasa ke laut. Di samping itu, Batara Batur juga diharapkan agar setiap tahun memohon maaf ke sana dengan melakukan upacara yang disebut…

ADHI MEKAR INDONESIA "AMI SCHOOL" DENPASAR BARAT, BALI

 
  • AGATHA NICOLE © 2017 | Modified By YURI | Powered By BLOGGER | KEDAI LOMBOK