Daftar Cerita Legenda Rakyat

KISAH SIGARLAKI DAN LIMBAT

SIGARLAKI dan LIMBAT adalah dua orang pemburu binatang yang tinggal di daerah Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, Indonesia. Sigarlaki adalah seorang majikan sedangkan Limbat adalah pelayannya. Suatu hari, Sigarlaki menuduh pelayannya itu mencuri sisa daging binatang buruannya yang disimpan di dalam lemari. Karena si pelayan menolak tuduhan itu, maka Sigarlaki ingin menguji kejujuran pelayannya itu.

∞∞∞


Pada zaman dahulu, daerah Tondano, yang kini termasuk ke dalam wilayah Sulawesi Utara, merupakan sebuah daerah yang subur. Hutan lebat terhampar begitu luas. Di antara hamparan hutan tersebut terdapat sungai-sungai dan rawa-rawa yang airnya sangat jernih. Berbagai jenis burung dan binatang liar pun hidup bebas di tengah-tengah hutan tersebut. Mulai dari binatang yang hidup di air seperti ikan, udang, dan kepiting hingga binatang yang hidup di darat seperti ular, babi hutan, rusa, dan sebagainya.

Di pinggir sebuah kolam di dalam hutan itu, hiduplah seorang pemuda perkasa yang bernama Sigarlaki. Sehari-harinya, ia bekerja sebagai pemburu binatang. Ia sangat mahir menombak. Hampir tidak ada sasaran yang luput dari tombakannya.

Sigarlaki tinggal bersama dengan pelayannya yang bernama Limbat. Limbat adalah seorang pelayan yang jujur dan setia. Apapun pekerjaan yang diperintahkan oleh majikannya, ia senantiasa melaksanakannya dengan baik. Ke mana pun majikannya pergi, ia selalu turut serta menemani.

Suatu hari, Sigarlaki dan Limbat berburu agak jauh ke tengah hutan. Sudah setengah hari mereka berburu, namun tak seekor binatang buruan pun yang mereka dapatkan. Hari itu, hutan tampak sepi. Karena mulai kesal dan hari pun menjelang siang, akhirnya Sigarlaki mengajak Limbat untuk beristirahat sejenak di bawah sebuah pohon rindang.
  • “Limbat! Kita beristirahat dulu. Perburuan kita lanjutkan setelah istirahat nanti!” ujar Sigarlaki.
  • “Baik, Tuan!” jawab Limbat seraya mengeluarkan bekal yang dibawanya dari rumah.
Sambil menikmati santapan, Sigarlaki memperhatikan keadaan sekelilingnya. Tombaknya selalu siap di dekatnya untuk digunakan jika tiba-tiba ada binatang buruan yang melintas di depannya. Namun, tak seekor binatang pun yang melintas hingga mereka selesai bersantap.

Hati Sigarlaki pun semakin tidak tenang. Ia semakin penasaran dan tidak sabar lagi ingin menombak binatang buruan. Setelah merasa cukup istirahat, ia segera mengajak Limbat untuk kembali melanjutkan perburuan.

Kemudian mereka berjalan menyusuri hutan dan semak-belukar hingga jauh ke dalam. Sigarlaki berkali-kali mengeluh karena belum berhasil mendapatkan seekor pun binatang buruan. Limbat dengan sabar mendengar keluhan majikannya walaupun ia sering terkena imbas kemarahan sang majikan.

Setelah senja turun, Sigarlaki dan Limbat kembali ke rumah tanpa membawa hasil. Setibanya di rumah, Sigarlaki memerintahkan Limbat agar segera memasak sisa daging babi hutan yang ada di lemari.
  • “Limbat, cepat masak daging yang ada di lemari itu! Aku sudah lapar sekali!” seru Sigarlaki.
  • “Baik, Tuan!” jawab Limbat.
Sigarlaki berbaring di balai-balai bambu depan rumahnya sambil menunggu Limbat selesai memasak. Hari itu benar-benar hari yang sangat mengesalkan bagi Sigarlaki. Sementara itu, Limbat yang akan mengerjakan perintah tuannya tersentak kaget karena daging persediaannya di lemari hilang. Dengan hati cemas, ia pun segera melaporkan hal itu kepada majikannya.
“Maaf, Tuan! Daging persediaan kita tidak ada di lemari,” lapor Limbat dengan perasaan gugup.
Mendengar laporan itu, kekesalan Sigarlaki pun semakin menjadi-jadi.
  • “Hai, Limbat! Pasti kamu yang telah mencuri daging itu!” tuduh Sigarlaki.
  • “Ampun, Tuan! Demi Tuhan, bukan saya yang mengambil daging itu,” jawab Limbat menolak tuduhan itu.
  • “Hai, Pelayan bodoh! Kamu tidak usah menyangkal!” bentak Sigarlaki.
  • “Benar, Tuan! Bukan saya yang mengambilnya,” jawab Limbat.
  •  “Coba buktikan kalau memang kamu benar, hai Pelayan!” seru Sigarlaki.
  • “Bagaimana caranya saya membuktikannya, Tuan?” tanya Limbat bingung.
Sigarlaki mencelupkan tombaknya ke dalam kolam di dekat rumahnya. Lalu ia menyuruh Limbat menyelam ke dalam kolam itu. Sebelum tombaknya tenggelam ke dalam air, Sigarlaki berpesan kepada Limbat.
“Hai, Limbat! Jika kamu lebih dulu keluar dari kolam daripada tombak itu, berarti kamulah yang mencuri daging itu. Tapi, jika tombak ini yang lebih dulu keluar, berarti kamu tidak bersalah,” ujar Sigarlaki.
Limbat merasa syarat yang diberikan majikannya itu sangat tidak masuk akal. Tombak yang matanya terbuat dari besi itu tidak akan mungkin terapung, apalagi jika tombak tersebut tertancap di dasar kolam itu. Karena merasa tidak mencuri, Limbat pun menuruti permintaan majikannya dengan hati yang sabar.

Begitu Sigarlaki menenggelamkan tomboknya ke dasar kolam, Limbat pun segera menyelam. Namun, baru saja Sigarlaki menenggelamkan tombaknya, tiba-tiba seekor babi hutan muncul dari balik semak-semak hendak minum di tepi kolam. Tanpa berpikir panjang, ia segera mengangkat kembali tongkatnya lalu melemparkannya ke arah babi hutan itu. Namun, sayang, tombakannya kali ini luput sehingga babi hutan itu melarikan diri masuk ke dalam semak-semak.

Sementara itu, Limbat yang baru saja muncul ke permukaan air kolam sangat senang karena merasa telah berhasil membuktikan bahwa dirinya tidak bersalah. Namun, Sigarlaki yang terlanjur kecewa meminta agar pembuktian itu diulangi lagi.
“Hai, Limbat! Pembuktian ini saya anggap batal. Aku mengangkat tombak ini dari kolam itu karena aku melihat seekor babi hutan di tepi kolam itu. Untuk itu, pembuktian ini harus kita ulangi,” jelas Sigarlaki.
Limbat pun tak berdaya untuk menolak permintaan majikannya itu. Akhirnya, dengan penuh keyakinan, Limbat menuruti permintaan itu untuk membuktikan bahwa dirinya benar-benar tidak bersalah. Baru saja Sigarlaki menancapkan tombaknya ke dalam kolam, tiba-tiba seekor kepiting besar keluar dari kolam itu lalu menggigit kaki Sigarlaki. Sigarlaki pun menjerit kesakitan dan tanpa sengaja ia mengangkat kembali tongkatnya.

Sementara itu, Limbat yang baru saja muncul ke permukaan air kolam melihat kaki tuannya digigit kepiting segera naik ke darat untuk menolongnya. Setelah melepas gigitan kepiting itu, ia mengobati luka di kaki tuannya dengan dedaunan. Dengan demikian, Limbat berhasil membuktikan dirinya tidak bersalah. Sigarlaki pun segera meminta maaf kepada Limbat untuk mengakui kesalahannya.
  • “Maafkan saya Limbat, karena telah menuduhmu mencuri daging itu!” ucap Sigarlaki.
  • “Iya, Tuan! Kita lupakan saja semua kejadian tadi. Yang penting Tuan telah selamat dari gigitan kepiting itu,” kata Limbat sambil tersenyum.
Sungguh mulia hati Limbat. Meskipun telah dizalimi, ia tidak segan-segan untuk menolong tuannya. Sejak saat itu, Sigarlaki tidak pernah lagi menzalimi Limbat. Bahkan, ia telah menganggap Limbat sebagai saudara sendiri, bukan sebagai pelayan lagi.

*****

Demikianlah KISAH SIGARLAKI DAN LIMBAT dari daerah Minahasa, Sulawesi Utara. Kisah ini termasuk dongeng yang mengandung pesan-pesan moral yang dapat dijadikan sebagai pedoman hidup. Pesan moral yang dapat dipetik dari cerita di atas di antaranya adalah keutamaan sifat sabar, penurut, tidak pendendam, suka menolong, dan akibat buruk dari sifat suka menuduh sembarangan orang lain. Sifat sabar, penurut, tidak pendendam, dan suka menolong terlihat pada sikap dan perilaku Limbat. Ia selalu menuruti segala perintah dan sabar menghadapi sikap buruk majikannya. Meskipun telah dizalimi oleh Sigarlaki, ia tidak pernah merasa dendam dan bahkan tidak segan-segan menolong tuannya itu. Sementara itu, Sigarlaki mendapat hukuman berupa gigitan kepiting karena telah menuduh si Limbat secara sembarangan.

Agatha Nicole Tjang – Ie Lien Tjang © http://agathanicole.blogspot.co.id


BERSAHABAT DENGAN AGATHA NICOLE TJANG - IE LIEN TJANG

Show Comments: OR

0 komentar:

Post a Comment

Teman-Teman yang berkunjung pasti komentarnya juga baik. karena kita semua manusia baik-baik. Oleh karena itu Nicole bilang Salam Komen terbaik kepada semua.
Kalau Mau Contact Nicole di :
Em@il : ieliencang@gmail.com
Phone & SMS : +6287760129111
T E R I M A K A S I H - MATUR SUKME - THANK YOU

ARTIKEL & CERITA DAN KISAH LEGENDA RAKYAT TERBARU

  • NAMA MARGA KETURUNAN CINA DI INDONESIA DAN DUNIA
    Nama Marga Keturunan Cina adalah nama yang diekspresikan dengan karakter Han (Hanzi). Nama ini digunakan secara luas oleh warga negara Republik Rakyat Tiongkok, Republik Tiongkok, Hong Kong, Makau dan keturunan Cina di negara-negara lainnya. Nama Cina biasanya terdiri dari 2 karakter sampai 4 karakter, walaupun ada yang lebih dari 4 karakter, namun umumnya nama seperti itu adalah mengambil...
    Dec-21 - 2017 | 4 Comments | More »
  • PENGGEMBALA SAPI TUA dan TONGKAT AJAIB
    Seperti negara kita tercinta Indonesia, negara-negara lain pun mempunyai cerita-cerita legenda rakyat (folklore) yang menarik dan sarat akan makna dan pesan moral bagi kita. Negeri Tirai Bambu Tiongkok atau China juga memiliki beberapa cerita legenda rakyat salah satunya adalah KISAH PENGGEMBALA SAPI TUA DAN TONGKAT AJAIB. Dahulu kala, ada sebuah danau yang sangat jernih di Yunnan, China....
    Dec-21 - 2017 | No Comments | More »
  • ASAL MULA SELAT BALI
    Selat Bali adalah selat yang memisahkan antara Pulau Jawa dengan Pulau Bali. Untuk menyeberang dari Pulau Jawa ke Pulau Bali melalui Selat Bali ini, yang dihubungkan dengan layanan kapal ferry dengan Pelabuhan Gilimanuk di Pulau Bali dan Pelabuhan Ketapang di Banyuwangi - Pulau Jawa. Alkisah, di Kerajaan Daha, Kediri, Jawa Timur, hiduplah seorang Brahamana (pendeta) yang bernama Empu...
    Dec-21 - 2017 | No Comments | More »
  • ASAL MUASAL UPACARA NANGLUK MERANA (MEMBASMI HAMA) KABUPATEN KARANGASEM
    Di Pulau Bali yang merupakan Pulau Dewata, terdapat tiga putra Batara Siwa yaitu Batara Gunung Agung, Batara Andakasa dan Batara Batur. Batara Batur setiap ada hama merusak tanamannya agar segera meminta maaf kepada Batara Gunung Agung dan Batara Andakasa ke laut. Di samping itu, Batara Batur juga diharapkan agar setiap tahun memohon maaf ke sana dengan melakukan upacara yang disebut...
    Dec-19 - 2017 | No Comments | More »
  • KISAH PUTRI CILINAYA
    Putri Cilinaya adalah seorang putri raja Kerajaan Daha yang mengingkari NAZAR-nya (Janji Suci Pada Tuhan Yang Maha Esa). Karena pengingkarannya itu sang putri diterbangkan oleh angin dan menjatuhkannya pada sebuah tempat, dimana tempat itu didiami oleh sepasang suami-istri yang kemudian memberi nama sang bayi putri tersebut dengan nama Cilinaya.  Alkisah pada zaman dahulu, tersebut...
    Dec-19 - 2017 | No Comments | More »
  • DONGENG KISAH BATU GOLOQ DI PULAU LOMBOK
    Batu Goloq adalah sejenis batu ceper yang terdapat di sebuah daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia. Batu ini diyakini oleh masyarakat setempat sebagai penyebab munculnya tiga nama tempat di daerah Nusa Tenggara Barat, yakni Desa Gembong, Dasan Batu, dan Montong Teker. Alkisah, di daerah Padamara dekat Sungai Sawing, Nusa Tenggara Barat, Indonesia, ada sepasang suami-istri...
    Dec-19 - 2017 | No Comments | More »
  • KISAH WINANGSIA, PUTRI RATNA AYU WIDERADIN YANG DISIA-SIAKAN
    Pada jaman dahulu kala, di pulau lombok Nusa Tenggara Barat, berdiri sebuah kerajaan yang dipimpin oleh Raja Indrapandita. Raja itu memiliki sembilan putri yang cantik-cantik. Putri sulungnya bernama Denda Wingi, sedangkan si bungsu bernama Ratna Ayu Wideradin. Dari kesembilan putri raja tersebut, si bungsulah yang paling cantik dan mempesona. Maka, tidak mengherankan jika si bungsu menjadi...
    Dec-15 - 2017 | 1 Comment | More »

ARTIKEL & CERITA DAN KISAH LEGENDA RAKYAT POPULER

  • KISAH SYEKH BELABELU YANG RENDAH HATI
    29.09.2017 - 0 Comments
    SYEKH BELABELU atau yang bernama asli JAKA BANDEM adalah seorang bangsawan dari Kerajaan Majapahit yang melarikan diri dari istana ke sebuah bukit di wilayah pantai Parangtritis, Bantul, Yogyakarta, karena tidak mau dipaksa memeluk agama Islam oleh penakluknya yakni kerajaan Islam Demak. Dalam pelariannya, ia justru bertemu dengan seorang ulama bernama SYEKH MAULANA MAGRIBI dan mulai tertarik…
  • KISAH SALIHOEN
    17.09.2017 - 0 Comments
    Si Pitung adalah salah satu pendekar Betawi berasal dari kampung Rawabelong Jakarta Barat. Selain itu Si Pitung menggambarkan sosok pendekar yang suka membela kebenaran dalam menghadapi ketidakadilan yang ditimbulkan oleh penguasa Hindia Belanda pada masa itu. Kisah pendekar Si Pitung ini diyakini nyata keberadaannya oleh para tokoh masyarakat Betawi terutama di daerah Kampung Marunda di mana…
  • KISAH PUTRI ANAM DAN PUTRI BUSSU
    13.10.2017 - 0 Comments
    Pesan moral yang dipetik dari Kisah ini adalah bahwa orang yang suka berbohong, serakah, dan tidak memiliki sifat sabar akan menanggung akibat bencana dan marabahaya. Sebaliknya, orang yang baik hati, jujur, dan tidak serakah akan mendapatkan ganjaran berupa anugerah yang melimpah.  ∞∞∞ Dikisahkan hiduplah dua gadis kakak beradik. Si sulung bernama PUTRI ANAM, sedangkan adiknya…
  • KISAH LEGENDA PUTRI AYU NYIMAS RAHIMA
    09.09.2017 - 0 Comments
    Putri Ayu adalah gelar yang diberikan kepada seorang pejuang wanita dari Jambi bernama Nyi Mas Rahima. Ia mendapat gelar Putri Ayu karena memiliki paras yang cantik jelita. Tidak hanya cantik, Putri Ayu juga disebut-sebut sebagai pejuang wanita melawan penjajah Belanda. BERIKUT INILAH KISAHNYA * * * Dahulu, di Tanah Pulih atau tepatnya di daerah Tanjung Pasir, Jambi, ada seorang gadis…
  • LEGENDA ASAL USUL IKAN PATIN
    21.10.2017 - 0 Comments
    Ikan patin adalah salah satu jenis ikan konsumsi yang hidup di air tawar. Ikan jenis ini banyak dijumpai di sungai-sungai di daerah Kalimantan Tengah, Indonesia. Bentuk ikan patin cukup unik. Badannya panjang dan berwarna putih dengan punggung berwarna kebiru-biruan. Selain itu, ikan patin juga mengandung protein hewani yang cukup tinggi dan rasanya pun gurih. Meski demikian, tidak semua…

ADHI MEKAR INDONESIA "AMI SCHOOL" DENPASAR BARAT, BALI

 
  • AGATHA NICOLE © 2017 | Modified By YURI | Powered By BLOGGER | KEDAI LOMBOK