Haallooooyeee ..... Sesuai janji Nicole, maka ceita lanjutan dari RADEN BANTERANG - ASAL MULA KOTA BANYUWANGI episode-2 : Pertempuran Di Klungkung akan Nicole bagi ke semua teman-teman. Begini ceritanya :
PERTEMPURAN DI KLUNGKUNG
Serangggggg ....... !!!
Serbuuu.....!!!
"Usir orang-orang Blambangan ....!!!!!
Prabu Menak Prakosa dan Patih Ragajampi terkejut bukan main, Matahari baru saja mengintip di ufuk timur dan keadaan belumlah terlalu terang, suasana masih remang-remang tetapi prajurit kerajaan Klungkung sudah datang menyerang. Sungguh diluar dugaan sang Prabu dan Patihnya, prajurit Blambangan yang masih tertidur dibuat kalang kabut kebingungan.
Prabu dan Patih segera bertindak cepat, mereka berpencar mengatur prajurit Blambangan. " tenang....!!! jangan panik...!!!! ambil senjata kalian dan berkumpul di tempat yang kosong !!!''' teriak sang Prabu dan Patih bersautan menggelegar menyadarkan prajurit Blambangan dari kebingungan. Dalam sesaat seluruh pasukan prajurit Blambangan sudah dapat terorganisir membentuk pertahanan dan siap-siap balik menyerang. Akan tetapi akibat serangan mendadak tersebut hampir sepertiga dari seluruh prajurit Blambangan telah gugur dan terluka parah, hal ini membuat sisa-sisa prajurit Blambangan bukannya takut atau gentar, mereka terbakar api semangat untuk membalas rekan-rekan mereka yang telah gugur, mereka geram dan marah.
Dan ketika sang surya sudah menampakkan sinarnya dan bumi telah terang benderang Sang Prabu dan Patihnya meneriakkan pasukannya untuk balik menyerang. Maka terjadilah pertempuran sengit antara pasukan Blambangan dan pasukan Klungkung, prajurit-prajurit Blambangan begitu membara semangat dengan amarah dan dendam akibat gugurnya rekan mereka, mereka menyerang dengan begitu sengit dan dengan sepenuh tenaga mereka menghunuskan pedang dan tombak menyerang prajurit-prajurit Klungkung. Tidak berapa lama saja, jumlah pasukan Klungkung dan Blambangan sudah seimbang. Sang Prabu melihat peluang untuk menuntaskan serangan dan memenangkan pertempuran Sang Prabu mengincar Sang Baginda Raja Klungkung, Sang Prabu melompat tinggi dan tepat mendarat dihadapan Sang Baginda, mereka bertempur dengan sengit, saling mengeluarkan jurus-jurus saktinya sampai-sampai debu berterbangan disekeliling mereka terhempas angin tenaga dalam.
Dan satu saat akhirnya Sang Prabu berhasil menghunuskan kerisnya ke dada Sang Baginda, akan tetapi betapa terkejutnya Sang Prabu Menak Prakosa, kerisnya tak mampu menembus dada Sang Baginda Raja Klungkung, dan Sang Baginda hanya tersenyum dan mengejek Sang Prabu. Keris Sang Prabu berkali-kali berhasil mengenai tubuh Sang Baginda, akan tetapi sedikitpun tak melukai Sang Baginda.. "hah.. raja Klungkung ini memiliki ilmu kebal ...." gumam Sang Prabu, ditengah kebingungannya tiba-tiba " dessssss!!!!" telapak Sang Baginda Raja Klungkung yang sakti tersebut menghantam dada Sang Prabu, tubuh Sang Prabu terlempar dan terjengkang terjatuh ketanah beberapa meter dan darah segar keluar dari mulut Sang Prabu " Luar biasa...raja tua keriput Klungkung ini begitu sakti, dadaku sakit sekali...!!!!! gumam Sang Prabu. Dengan segera Sang Prabu bangkit berdiri, akan tetapi diluar dugaan Sang Baginda Raja Klungkung sudah melompat tinggi dan mengeluarkan tendangan saktinya ke tubuh Sang Prabu Menak Prakosa " Gleebuugkkk....!!" tendangan itu tepat mengenai bahu Sang Prabu, kembali Sang Prabu tersungkur dan terjerembab ke tanah dan debu, dan tiba-tiba satu tendangan lagi mengarah ke perut Sang Prabu, tapi kali ini dengan sigap Sang Prabu mengelak dan bersalto diudara dan berhasil menghindari tendangan Sang Baginda Raja Klungkung. Sang Prabu mengatur jarak, menjauh dari Sang Baginda Raja......"Hmmmm Raja tua keriput ini memiliki ilmu kebal, ..tapi aku tahu cara untuk mengalahkannya..!!!!!
Sang Prabu Menak Prakosa memegang Kerisnya erat-erat dan menghunuskannya ke langit dan kemudian menghujamkan keris tersebut ketanah, lalu menarik keris tersebut dan meludahinya tiga kali, melihat hal tersebut Sang Baginda Raja Klungkung menjadi ciut nyalinya dan pucat pasi '' Bagaimana dia bisa tahu kelemahan ilmu kebalku !!!!????? " gumam Sang Baginda Raja Klungkung. Sang Prabu melompat mendekati Sang Baginda dan menghunuskan serta menyabet-nyabet kerisnya ke arah tubuh Sang Baginda, kali ini Sang Baginda Raja Klungkung mulai sibuk menghindari keris Sang Prabu Menak Prakosa, Sang Baginda terus menghindari keris Sang Prabu dan tidak sempat menyerang balik. Karena Usia Sang Baginda Raja Klungkung yang sudah renta dan kurus, tenaganya mulai berkurang dan gerakannya pun mulai lamban, hal ini diketahui oleh Sang Prabu Menak Prakosa yang jauh lebih muda dan badannya lebih tegap, Sang Prabu memanfaatkan keadaan tersebut, tidak berapa lama Sang Baginda Raja mulai terdesak kemudian dengan segenap kesaktiannya Sang Prabu Menak Prakosa behasil menghujamkan kerisnya kedada Sang Baginda Raja Klungkung dan tepat mengenai jantungnnya. Raja Pulau Dewata tersebut berteriak keras "Aarrrrchhhhhh....!!!!!" Akhirnya Sang Baginda Raja Klungkung roboh bersimbah darah ......
Pada saat yang bersamaan Patih Ragajampi juga berhasil mengalahkan Senopati Klungkung, akibatnya prajurit-prajurit Klungkung mulai tercerai berai dan kerepotan menghadapi serangan pedang dan tombak prajurit Blambangan karena kehilangan Raja dan Senopatinya.
"Hentikan pertempuran ....!!!!!!!" lengkingan teriakan Sang Prabu Menak Prakosa yang berwibawa menggema dengan kerasnya, serentak seluruh prajuritpun terdiam dan " hai prajurit Klungkung !!!, menyerahlah kalian agar tetap hidup, Raja dan Senopatimu sudah gugur dan kalian akan Saya ampuni...!!!! teriak Sang Prabu, mendengar seruan tersebut prajurit-prajurit Klungkung yang gagah berani enggan untuk menyerah, mereka rela mati bersama Raja dan Senopatinya, tetapi seorang dari merekapun berkata "sssttt ... hentikan, percuma kita melawan saat ini, kita kan habis dan musnah, sekarang ini kita lebih baik menyerah, suatu saat kita akan membalas..." dan akhirnya semua prajurit Klungkungpun menyerah dan melemparkan pedang, keris dan tombak serta tamengnya ke tanah.. "Hai.. prajurit-prajurit Klungkung dan Blambangan, Rawat dan obati rekan-rekan kalian yang terluka....dan bawa mereka dari tempat ini dan untuk rekan-rekan kalian yang gugur, kubur mereka disini !! dan buatkan tandu untuk jenazah Raja dan Senopati Klungkung, bawa mereka ke Istana Kerajaan Klungkung sekarang juga " teriak Sang Prabu Menak Prakosa dengan bijak.
Sesampainya di istana kerajaan Klungkung, ternyata Permaisuri Raja Klungkung tidak ikut mengungsi bersama putranya BAGUS TANTRA dan putrinya DEWI SUPRABA bersama Panglima COKORDE RAI, permaisuri tetap di istana menanti Sang Baginda Raja Klungkung, air mata dan tangis sang permaisuripun terdengar disegenap ruangan kerajaan dan membuat sedih seluruh pengawal dan dayang-dayang yang tinggal bersama sang permaisuri.
Sesuai dengan Kepercayaan Agama Hindu, maka jenazah Sang Baginda Raja dan Senopatinya kemudian dibakar (Ngaben) dengan upacara PRITAYADYA yang dipimpin oleh seorang Pendeta Agung, karena kesetian sang permaisuri kepada Sang Baginda Raja Klungkung Sang Permaisuripun melompat kedalam pembakaran Sang Baginda Raja Klungkung disaksikan Prabu Menak Prakosa dan Patih Ragajampi serta prajurit Blambangan juga seluruh rakyat kerajaan Klungkung.
Sesuai dengan janji sang Prabu Menak Prakosa kepada Patih Ragajampi, maka Patih Ragajampi diangkat menjadi Adipati atau Raja Muda sebagai wakil Kerajaan Blambangan di Klungkung Pulau Dewata-Bali. Setelah beberapa hari Sang Prabu pun membagi dua pasukan kerajaan Blambangan, separuh tinggal bersama Adipati Ragajampi di Klungkung dan separuhnya ikut kembali bersama Sang Prabu ke Blambangan bersama harta benda rampasan perang dari Kerajaan Klungkung. Dan Adipati Ragajampi pun mengangkat para prajurit-prajurit Klungkung menjadi anggota pasukannya dan pengawalnya berdampingan dengan para prajurit Blambangan.
Tak berapa lama setelah Sang Prabu Menak Prakosa sampai di kerajaan Blambangan, Istri dan anak Adipati Ragajampi pun berangkat menyusul sang Adipati Ragajampi ke Klungkung, dan kebetulan anak dan istri Adipati Ragajampi sangat menyukai kebudayaan tari dan musik, hal ini kemudian menciptakan sendra tari dan Gending Jawa dan Bali berpadu menciptakan banyak sendra tari dan gending Bali yang lebih menarik. Bahkan untuk merangkul masyarakat Klungkung agar tak mendendam, sang Adipati Ragajampi memerintahkan seluruh prajurit dan rakyat Klungkung mencari BAGUS TANTRA dan DEWI SUPRABA agar dibawa ke istana kadipaten Klungkung menjadi Patih dan Anggota kadipaten Klungkung. Tetapi setelah beberapa lama mencari BAGUS TANTRA dan DEWI SUPRABA serta Panglima COKORDE RAI tidak dapat ditemukan, mereka seperti hilang ditelan bumi Klungkung.
Sampai disini dulu yah episode-2 : Pertempuran Di Klungkung, untuk lanjutannya akan Nicole berikan besok lagi yahhhh ...Chhhhhhhheeeerrrrrssssssssss.....
EPISODE RADEN BANTERANG - ASAL MULA KOTA BANYUWANGI :
- Serbuan Ke Pulau Dewata.
- Pertempuran di Klungkung.
- Lembah Temu Guru.
- Awal Pertemuan.
- Di Balik Nama Dewi Surati.
- Termakan Hasutan.
- Kesetiaan Seorang Istri.